Tuesday, August 26, 2008

Generasi Mestinya

oleh: Jeson Martadjaya

Indonesia.....
Pedasnya rujak beubeuk
Hangatnya tahu tempe sumedang
Nikmatnya soto babat
Renyahnya ayam goreng McDonald
Harumnya bakso bakwan...

Indonesia.....
Terbayang teman sekelas waktu SMA
Teman satu klub sepakbola
Sahabat karib semenjak SD
Kerabat dan saudara sepupu
Dan juga...
Mama papa

Indonesia....
Sogok menyogok
Laskar Jihad......
Perampok berkapak merah
Penipu ahli hipnotis
Penjarahan....
Pemerkosaan
Pembakaran hidup-hidup..

Ahh....mestinya....
Indonesia tempat hidup yang aman....
Indonesia tidak main sogok-sogokkan
Indonesia pejabatnya tidak korup
Indonesia tidak perang agama
Indonesia melindungi orang dari kedengkian dan diskriminasi
Mestinya...mestinya...dan mestinya...
Semua itu hanyalah mimpi!
Keinginanku yang terdalam dan IMPIAN idealisku belaka..

Tetapi Tuhan...
Saat Engkau berbisik, "Bantu negaramu."
Aku berseru "Tidak bisa Tuhan! Uang dan keluarga bahagia adalah prioritasku"

Saat Engkau berbisik, "Jangan korupsi."
Aku berteriak "Tidak bisa Tuhan! KENYAMANANku lebih penting daripada nasib satu bangsa."
Saat Engkau bilang, "Bela kaummu dari ketidakadilan."
Aku menjerit "Tidak bisa Tuhan! NYAWAku lebih penting daripada nyawa sesamaku."

Buatku...Amerika adalah tempat pelarian
Tempatku lari dari impian yang tidak dapataku capai
Karena aku, takut untuk melepas keegoisanku
Karena aku...
Adalah produk dari generasi mestinya...

1 comments:

Anonymous said...

puisinya bagus, sepertinya menulisnya dengan hati. terasa sekali emosinya. Tapi sempet agak kaget juga pas baca dari rujak, tempe, bakso.. eh.. tiba2 nongol McDonald. hehehe...
Gua suka, kena banget!